PENEMUAN BANGKAI KAPAL COLUMBUS MASIH TERUS DI TELITI

Penemuan Bangkai Kapal Columbus Masih Terus Di Teliti

Penemuan Bangkai Kapal Columbus

Petualang bawah laut Barry Clifford berhasil menemukan dan mengindefikasikan sebuah kapal karam di perairan Haiti yang diyakini sebagai kapal "Santa Maria"  yang membawa Colombus menemukan benua Amerika.

Temuan ini diperkirakan akan menjadi bagian yang terpenting dalam sejarah Arkeologi Bawah Laut. Semua bukti geografis, topografi bawah air, dan bukti arkeolog lainnya yang menunjukkan bahwa kapal ini adalah "Santa Maria" yang membawa Colombus menjelajahi Benua Amerika.

Misi Colombus Menjelajahi Benua Amerika

Atas perintah Raja Ferdinad II dan Ratu Isabella I, Pada Agustus 1492, Tim Christopher Columbus memulai perjalanan dari Spanyol dengan menggunakan 3 kapal yaitu  Kapal Santa Maria, Kapal Nina dan Kapal Pinta.

Tujuan perjalanan Columbus adalah rute ke barat ke negeri India, Tiongkok dan pulau-pulau penghasil emas dan rempah-rempah di Timur. Namun daratan pertama yang dilihat para pelaut itu adalah kepulauan Karibia yang salah satunya adalah Haiti pada Oktober 1492.

Ia sempat mendarat di Haiti dan mendirikan kubu dikarenakan kapal yang membawanya "Santa Maria" tenggelam dan hilang di Perairan Haiti. Sehingga Columbus pulang ke Negeri Spanyol hanya menggunakan dua kapal tersisa yaitu Kapal Nina dan Kapal Pinta pada Januari 1493.

Untuk membuktikan kapal tersebut adalah "Santa Maria" diperlukan upaya dari para Arkeolog untuk mengekvakasi dan memeriksanya dengan melalui proses Arkeolog.

Clifford mengatakan penelitian terhadap bangkai kapal "Santa Maria" masih akan terus dilanjutkan untuk memastikan yang terbaring selama 500 tahun di dasar laut itu benar-benar kapal milik Columbus.