Mengenal Penemu Telephone Satelit Indonesia
Ir. Adi Rahman Adiwoso M.Sc, Pria kelahiran Yogyakarta 26 Juli 1953 ini adalah Ilmuwan dan Penemu berkebangsaan Indonesia dibidang Aeronautika. Mengenyam pedidikan tinggi di Bachelor of Science, Universitas Purdue, Amerika Serikat dan Master of Science dibidang Aeronautika dan Astronautika, Institute Tehnologi California, Amerika Serikat.
Ia magang dibagian perakitan Satelit Hughes Aircarft, salah satu pertahanan internasional terbesar yang berbasis di California. Setelah 8 tahun bekerja Adi Rahman Adiwoso pulang ke Indonesia dan menghasilkan teknologi sekaligus produk baru yang belum ada dipasaran dunia. Teknologi ini mampu menggunakan perangakat seluler Handphone menggunakan sinyal dari satelit.
Ir. Adi Rahman Adiwoso M.Sc
Alat komunikasi bebas blank spot dan hemat tempat ini dimungkinkan berkat ide memasang satelit telekomunikasi di orbit geostationer. Di lintasan imajiner yang letaknya 36.000 Km diatas permukaan bumi. Adi Rahman Adiwoso menempatkan satelit garuda 1, Satelit gagasannya yang berbobot 4,5 tom yang dilengkapi 2 payung kembar selebar 12 meter dan mampu menjangkau 1/3 kawasan dunia.
Peluncuran satelit sipil terbesar pada Medio Februari 2000 itu mengejutkan operator satelit dunia. Karena seluruh satelit telekomunikasi dunia diluncurkan di orbit rendah (600-1000 Km) dan menengah (7000-10.000 Km). Daya jangkau satelit-satelit itu terbatas. Terobosan yang dilakukan Adi Rahman Adiwoso tak hanya memperluas cakupan satelit tapi juga memperkecil dimensi pesawat telephone bergerak berbasis satelit ini. Dengan daya pancar 10 Kw, Sinyal dari Garuda 1 bisa diterima oleh pesawat telephone genggam yang sekaligus juga sebagai stasiun bumi. Jaringa telephone satelit ini diberi nama Byru
Cara kerja telephone ini sangat tergantung dengan satelit garuda 1. Yang dikendalikan dari Ruang Pengontrol di Batam. Di tempat ini juga dibangun pusat kendali jaringan Network Control Center (NCC). Yakni pengatur arus percakapan dengan panel pengaturnya. Garuda 1 mampu melayani 22.000 pembicaraan pada saat bersamaan. Selain itu dibangun pula sebuah pintu gerbang (Gateway) yang berfungsi sebagai operator lokal.
"Dengan Byru, Pelanggan bisa menghubungi sesama Telephone Satelit, Telephone GSM bahkan ke Telephone Rumah"
Untuk mewujudkan gagasan ini, Adi Rahman Adiwoso memang tak melakukan sendirian. Meskipun Garuda I dibuat oleh Hughes Aircarft,Amerika Serikat dan R10 dibuat oleh Ericsson, Swedia. Rancangannya dibuat sendiri oleh Adi Rahman Adiwoso bersama Timnya PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN), yang didirikan Adi dan Iskandar Alisjahbana pada tahun 1991.
"Dengan Byru penduduk-penduduk daerah yang tak terjangkau jaringan telephone kabel dan nirkabel lainnya tetap bisa bertelephone dan terus menjelajahi informasi lewat internet"
Pada akhir tahun 2003, PSM mengklaim telah membebaskan 2.975 desa di 40 kabupaten di Indonesia Semoga apa yang telah dilakukan Adi Rahman Adiwoso menjadi inspirasi kita semua untuk menciptakan hal-hal baru buat negara tercinta Indonesia.
Suber Informasi : Wikipedia
No comments:
Post a Comment