Tugce Albayrak, Gadis Muslim Keturunan Turki Yang Menjadi Pahlawan Di Jerman
Tugce Albayrak, 23 Tahun gadis keturunan Turki akan dikenang karena keberanian sipilnya. Semua orang memberikan penghormatan kepada Tugre Albayrak yang digambarkan sebagai panutan bagi Jerman.
Banyak orang di Jerman memberikan penghormatan terakhir kepada seorang wanita muda yang tewas membela dua orang gadis dari korban pelecehan. Tugce Albayrak meninggal pada hari Jum'at setelah dia dipukul pada bagian kepala hingga koma di depan Mc Donald dekat Frankfurt.
Kisah ini berawal ketika Tugce Albayrak mendengar teriakan minta tolong dari arah toilet restoran cepat saji di kota Offenbach dimana terlihat dua orang gadis sedang di lecehkan. Dia ditinggalkan dalam keadaan koma di setelah satu dari pria itu kembali dan menyerang Tugce Albayrak di tempat parkir. Seorang pria berusaha menangkap tersangka yang diketahui bernama Senal M. Sebelum dia memukul korban yang tergeletak di tanah diantara sekerumunan orang.
Tugce Albayrak mengalami koma selama dua minggu sebelum dokter mengatakan bahwa dia tidak akan pernah sadar kembali karena pukulan benda tumpul di bagian otak kepalanya.
Jaksa mengatakan bahwa hasil pemeriksaan post mortel, Tugce Albayrak meninggal karena pukulan benda tumpul di kepalanya.
Presiden Jerman Joachin Gauch mengucapkan belangsukawa atas tindakan Tugce Albayrak yang akan menjadi panutan bagi Jerman dan mengatakan bahwa"Keberanian dan ketabahan teladan moral".
Ratusan pelayat menghadiri proses pemakaman dari sebuah Masjid Waechtersbach, yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Jerman Hesse Volker Bouffer serta Duta Besar Turki untuk Jerman sebelum ia dimakamkan di kota asalnya di desa Bad Soden - Salmuenster. Sebuah adzan berkumandang dan beberapa serihan salju turun ketika ratusan pelayat menghantarkan Peti Mati Tugce Albayrak ketempat peristirahatannya yang terakhir.
Sebuah petisi dari etnis Turki di Jerman menyerukan agar Tugce Albayrak diberikan Bintang Anumerta Nasional Jerman dengan mengumpulkan 100.000 lebih tanda tangan.
Presiden Gauch telah mengkonfirmasikan kepada keluarganya akan mempertimbangkan penghargaan tersebut karena "seperti warga yang tak terhitung jumlahnya, Saya terkejut dan ngeri oleh tindakan yang mengerikan ini. Tugce Albayrak telah menerima ucapan terima kasih dan rasa hormat dari kami semua" kata Presiden Joachin Gauch lebih lanjut.
Sumber: bbc.com
No comments:
Post a Comment