Misteri Penemuan Manusia Prasejarah Di Situs Gua Harimau
- Situs Gua Harimau yang terletak di Desa Padang Bindu, Semidang Aji, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan berhasil mengangkat puluhan kerangka Homo Sapiens.
Sejak Ekskavasi pertama tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 ini, Tim Peneliti Gua Harimau berhasil mengekskavasi sebanyak 78 kerangka Homo Sapiens.
Adhi Agus Oktaviana, Ketua tim peneliti Gua Harimau dari Pusat Arkeologi Nasional mengatakan "setelah tujuh tahun melakukan penelitian di Gua Harimau baru sekitar 60% kerangka yang sudah di ekskavasi.
"Karena keterbatasan waktu masih banyak kerangka yang terpendam. Kami memfokuskan diri dulu dengan 78 kerangka yang sudah di ekskavasi ini", ujar Adhi lebih lanjut.
Selain sebagai kuburan massal, Gua Harimau juga dijadikan tempat hunian bagi spesies Homo Sapiens ini. Indikasi ini terlihat dari bekas sisa-sisa pembakaran pada lapisan tanah dan penemuan batu rijang yang biasa digunakan sebagai alat bantu.
"Batu rijang ini dibuat dengan bentuk runcing agar memiliki ketajaman. Di tempat ini juga ditemukan kerang yang pernah di bakar dan di potong". ujar M Ruly Fauzi Koordinator lapangan Tim Penelitian Arkeology Gua Harimau dari Center of Prehistory and Austronesian Studies.
Para ahli menyebutkan penemuan manusia pra sejarah (homo sapiens) ini luar biasa. Sebab biasanya penemuan kerangka manusia pra sejarah biasanya hanya satu atau dua individu saja. Tetapi sangat berbeda dengan penemuan manusia prasejarah di Gua Harimau ini yang mencakup puluhan kerangka yang diperkirakan telah berusia lebih dari 3000 tahun.
Apakah manusia gua ini merupakan nenek moyang manusia modern yang tinggal disekitar daerah tersebut? Jawabannya masih tanda tanya besar. Untuk mengungkap misteri ini, Para ahli akan melakukan uji DNA, karena dengan mengetahui genetiknya para ahli bisa memetakan pola migrasi nenek moyang kita.
Sejarah Gua Harimau
Padang Bindu terletak di kawasan Karst atau Bukit Kapur. Di daerah ini banyak terdapat gua seperti Gua Karang Pelaluan, Gua Karang Beringin, Gua Harimau dan yang lainnya.
Menurut penelitian, Gua dan ceruk alam di perbukitan kapur seperti ini sering menjadi tempat hunian manusia zaman purba. Oleh karena itu pada tahun 2007, Para ahli arkeolog mengadakan penelitian dikawasan karst di desa Padang Bindu ini. Para ahli menemukan jejak hunian manusia prasejarah di Gua Harimau ini. Yang pada awalnya hanya menemukan empat kerangka manusia prasejarah yang diperkirakan berusia 3000 tahun.
Gua Harimau terletak di 1,5 Km atau 1 jam dengan berjalan kaki dari Desa Padang Bindu. Untuk menuju ke Gua Harimau tidaklah mudah karena harus melewati hutan dan menyeberangi sungai terlebih dahulu.
Meskipun letaknya tidak terlalu jauh, para penduduk desa Padang Bindu tidak pernah menginjakan kakinya di Gua Harimau. Mereka takut untuk mendekati gua karena Gua Harimau dipercaya sebagai tempat si Raja Hutan menyimpan hasil buruannya dan juga sangat angker.
Kini Gua Harimau tak lagi menakutkan bagi penduduk sekitar. Sejak kedatangan para peneliti penduduk desa Padang Bindu jadi tahu bahwa ceruk-ceruk gua kapur itu merupakan situs yang sangat berharga bagi sejarah dan ilmu pengetahuan, Gua-gua ini harus dijaga dan di lindungi.
Sumber:
- nationalgeographic.co.id
- kidnesia.com