Lima Belas Rahasia Alam Flores "Best in Travel 2015"
Flores salah satu pulau di wilayah timur Indonesia ternyata banyak menyimpan kekayaan alam yang sangat indah dan menakjubkan. Pulau yang terletak di Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan luas wilayah 14.300 km² ini banyak menyimpan rahasia terbaik di dunia, menunggu anda untuk datang dan menjelajahinya.
Pulau Flores banyak menyimpan sejumlah potensi wisata menggiurkan. Beberapa di ataranya :
Pulau Flores banyak menyimpan sejumlah potensi wisata menggiurkan. Beberapa di ataranya :
1. Situs Arkeologi
Pada tahun 2003, Para Arkeolog telah menemukan tengkorak spesies homined di Situs Gua Liang Bua, Flores Barat yang sebelumnya tak di ketahui. Temuan yang dinamakan "Manusia Flores" (homo floresiensis, Manusia Hobbit) zaman paleoantropologis.
2. Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².
Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.
Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.
Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1991 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.
Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.
Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1991 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
3. Pink Beach Flores
Pink Beach Flores adalah salah satu tujuan wisata terkenal di Taman Nasional Komodo. Dengan pantai yang indah berpasir putih, kehidupan bawah laut yang menakjubkan dan panorama daerah sekitarnya yang menakjubkan. Pantai pasir berasal dari pasir merah kecil tersebar daerah pantai seperti itu pantai ini terkenal disebut dengan merah muda pantai atau Pantai Merah sebutan penduduk lokal. Pantai indah ini terletak di tanah kecil dengan bukit kering di belakang pantai itu. Ini memiliki karang yang indah dengan air laut yang jernih yang menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk snorkeling di taman ini.
4. Gua Batu Cermin
Gua batu cermin adalah gua atau terowongan yang terdapat di bukit batu yang gelap di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas gua ini 19 hektar, dan tingginya sekitar 75 meter. Sinar matahari masuk ke gua melalui dinding-dinding gua, dan memantulkan cahayanya di dinding batu sehingga merefleksikan cahaya kecil ke areal lain dalam gua sehingga terlihat seperti cermin. Stalagtit dan stalagmit dalam gua terlihat berkilauan saat disinari cahaya senter maupun cahaya matahari. Kilauan ini disebabkan oleh kandungan garam di dalam air yang mengalir di saat turun hujan. Hal inilah yang membuat masyarakat sekitar menyebut gua ini denga gua batu cermin.
5. Danau Kelimutu
Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter. Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.
6. Rumah Tradisioanal Flores
Mbaru Niang, rumah kerucut suku Manggarai yang berada di desa Wae Rebo, Flores, berhasil mendapatkan penghargaan UNESCO Asia-Pacific Awards tahun 2012 yang diumumkan di Bangkok, 27 Agustus 2012.
Mbaru Niang mendapatkan Award of Excellence, yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang pelestarian warisan budaya. Penghargaan ini diberikan kepada proyek-proyek konservasi dalam sepuluh tahun terakhir untuk bangunan yang telah berumur lebih dari lima puluh tahun.
Rumah tradisional ini berhasil mengalahkan 42 kandidat lainnya dari 11 negara di Asia Pasifik, antara lain sistem irigasi bersejarah di India, kompleks Zhizhusi di Cina, dan Masjid Khilingrong di Pakistan.
Di Wae Rebo terdapat empat Mbaru Niang dengan ukuran serupa, kecuali satu rumah yang berperan sebagai rumah utama tempat segala pertemuan adat dilakukan dengan ukuran lebih besar. Setiap rumahnya dihuni enam sampai delapan keluarga. Dua rumah berada dalam kondisi yang rentan karena telah berumur puluhan tahun. Sementara dalam sejarah mereka yang dituturkan mulut ke mulut, pernah terdapat tujuh rumah kerucut yang posisinya tersusun membentuk setengah lingkaran.
7. Pemandian Air Panas Mengeruda Soa
Sumber air panas Mengeruda terletak di Desa Piga Kecamatan Soa, 25 km ke arah utara kota Bajawa, 50 km dari Riung ke arah selatan pada ketinggian kurang lebih 1000 meter di atas permukaan laut.
Pemandian air panas Mengeruda adalah salah satu pemandian air panas yang timbul secara alami dari tanah yang rata dengan suhu rata-rata 30-0 derajat Celcius. Wisatawan asing yang masuk dipungut bayaran Rp 2.500 per orang. Wisatawan domestik Rp 1.000 per orang.
Pemandian air panas Mengeruda adalah salah satu pemandian air panas yang timbul secara alami dari tanah yang rata dengan suhu rata-rata 30-0 derajat Celcius. Wisatawan asing yang masuk dipungut bayaran Rp 2.500 per orang. Wisatawan domestik Rp 1.000 per orang.
Tidak jauh dari tempat pemandian air panas terdapat lokasi penggalian binatang purba yang terletak di Mata Menge. Di sini ditemukan fosil gajah purba (stegodon), fosil tikus purba, gading, ular, dan serpihan gerabah dari zaman purba.
Di lokasi ini terdapat beberapa kolam pemandian mulai dari yang panas sampai hangat. Terdapat satu kolam alami yang menjadi sumber mata air panas yang keluar mengaliri semua kolam yang ada. Di kolam ini sangat asik banget karena sangat rindang oleh daun yang lebat dari pohon beringin yang tumbuh di pinggirnya. Bentuk kolamnya agak bulat dengan air yang sangat jernih. Di bagian hilirnya terdapat lubang besar untuk menyalurkan air panas ke segala tempat.
Pemandangan di sekitarpun sangat bagus dan hijau.di kota ini udara sangat dingin jadi jika anda berkunjung ke Bajawa jangnlah Lupa untuk menyinggahi tempat Pemandian Air Panas ini.
8.Gunung Inerie
Gunung Inerie adalah salah satu objek wisata yang dimiliki oleh Pulau Flores. Gunung ini terletak di Kabupaten Ngada dan merupakan objek dominan yang menghiasi horizon di Kampung Bena. Namun spot terbaik untuk melihat gunung ini dari kejauhan ada di Aimere yang terletak di selatan kota Bajawa. Dari sini kita akan melihat Gunung Inerie sebagai piramid dengan sisi yang benar-benar lurus dengan puncaknya yang tajam
Gunung ini masih aktif dan terakhir meletus tahun 1970 dengan ketinggian 2245 meter. Bila kemarau tiba pada sekitar bulan Juli-Agustus biasanya banyak pendaki yang mencoba menaklukan puncak lancipnya. Katanya sih cukup 3 jam mendaki maka anda dapat tiba di puncak dan menikmati sunrise yang indah di balik perbukitan yang berlapis-lapis (karena kontur Kabupaten Ngada aku perhatikan memang layaknya kertas kusut yang sangat tidak rata). Pendakian bisa dimulai dari Bajawa atau Watumeze dengan memanfaatkan jasa pemandu lokal.
Di puncak, kita akan disuguhkan pemandangan kota Bajawa di barat laut, dan memandang birunya Laut Sawu di selatan gunung ini.
9. La Mafa, Berbutu Ikan Paus di Lamarela
Orang lamalera memiliki kebudayaan yang cukup tua.mereka berburu ikan paus satu tahun sekali,dengan bersenjatakan senjata tradisional tempuling(tombak) dan perahu tradisional paledang.dan sang pemburu paus sendiri di sebut la mafa yang berarti pemberani dan penakluk.Tradisi ini hanya satu-satunya di flores yang merupakan tradisi yang sangat terkenal dan unik dan sudah turun temurun.tradisi inilah yang membuat lamalera terkenal di seluruh dunia dan banyak wisatawan yang berkunjung pada musim berburu ikan paus.
10. Pantai Koka, Maumere
Pantai Koka Maumere adalah salah satu pantai terindah di flores , letaknya yang agak jauh dari kota maumere membuat pantai ini masih terjaga "keperawanan nya",pantai ini menawarkan kenikmatan mata bagi siapa saja yang melihat,air jernih,pasir putih,dikelilingi bukit dan ada beberapa pulau kecil di sekitarnya membuat pantai ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk fotografi di daerah flores.
11. Labuan Bajo
Labuan Bajo adalah sebuah pelabuhan kecil yang cantik di ujung paling barat pulau Flores dan merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Komodo. Saat matahari terbenam, Labuan Bajo menawarkan pemandangan spektakuler ketika pulau-pulau kecil yang menghadap ke siluet pelabuhan secara dramatis menciptakan efek yang ajaib, seajaib apa, Anda harus datang dan menyaksikannya sendiri.
Dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Komodo dan Flores, hotel berbintang semakin bertambah. Di Labuan Bajo Anda akan menemukan agen perjalanan, operator selam, perahu motor, liveaboards untuk membawa Anda ke Taman Nasional Komodo, atau pergi menyelam di perairan yang masih murni.
12. Pulau Lembata
Lembata adalah salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak tahun 1965. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata, dahulu pada masa pemerintahanHindia Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama "Pulau Lomblen". Pada tanggal 24 Juni 1967 dilaksanakan Musyawarah Kerja Luar Biasa Panitia Pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lewoleba yang kemudian mengukuhkan nama Lembata. Pengukuhan nama "Lembata" ini sesuai sejarah asal masyarakatnya dari pulau "Lebanbatan", sehingga mulai 01 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula "Orang Lomblen" berubah menjadi "Orang Lembata".
Lembata pulau menyimpan sejumlah potensi wisata menggiurkan. Beberapa di ataranya :
Lembata pulau menyimpan sejumlah potensi wisata menggiurkan. Beberapa di ataranya :
13. Pantai Pasir Putih Bean
Pantai Pasir Putih Bean merupakan pantai pasir putih yang unik dalam bentuk kristal-krsital halus yang membentang dari barat ke timur sejauh ± 4 - 5 km dengan ombak laut yang bergulung terus menerus dan pecah secara teratur. Sangat cocok untuk berselancar maupun surfing. Pantainya yang cukup landai dan aman/tenang bagi pengunjung yang ingin berekreasi pantai.
14. Air Terjun Atawuwur
Dalam perjalanan wisata (tour) ke Lamalera wisatawan dapat mengadakan stop over (persinggahan sementara) untuk menikmati keindahan air terjun alami dengan ketinggian mencapai 30 meter, dengan panorama alam sekitar yang sejuk, fantastik dan menyenangkan.
15. Air Terjun Cunca Rami
Di Pulau Flores juga terdapat obyek wisata air terjun yang bernama Air Terjun Cunca Rami. Pesona air terjun ini sungguh menakjubkan. Air Terjun Cunca Rami berada di kawasan Hutan Mbeliling, sebuah hutan yang masih alami dan selalu terjaga keasriannya. Air terjun dengan ketinggian mencapai 30 meter ini tidak pernah kering sehingga menjadi sumber mata air utama penduduk sekitar.
Daerah tujuan wisata di Flores, Nusa Tenggara Timur menerima penghargaan dari Lonely Planet sebagai "Top 10 Regions, Best in Travel 2015" yang diumumkan dalam Pameran Pariwisata WTM London, 3-6 November 2014.
Sumber: wikipedia, Antara, lonely Planet dan berbagai Travel Wisata Flores.
No comments:
Post a Comment